MANAGED BY:
JUMAT
02 JUNI
UTAMA | BALIKPAPAN | POROS SELATAN | HUKUM DAN KRIMINAL | POLITIK | OLAHRAGA | PPU-PASER | ADVERTORIAL

PPU-PASER

Sabtu, 25 Maret 2023 11:26
Perajin Anyaman Desa Riwang Batu Engau, Perlu Dukungan Pemasaran dari Pemerintah Daerah
Perajin anyaman Desa Riwang Kecamatan Batu Engau sedang menganyam beberapa produk UMKM dari rotan.(FOTO:TOMI/PASER POS)

Sudah dua tahun Haripah, Warga Desa Riwang Kecamatan Batu Engau menggeluti kerajinan anyaman.  Seperti tas anjat selempang dan pikul, tas map, tas dompet, piring, keranjang, topi pantai, songko dan kupiah, tudung saji, lanjung, gelang, cicin, tali blawit atau tali mandau.

Hasil kerajinan tersebut tidak hanya dijual di wilayah Kabupaten Paser saja. Ia mengaku hasil anyaman yang ia buat bersama beberapa ibu rumah tangga (IRT) di Desa Riwang terkadang dipesan dari orang di luar daerah.

"Sudah dua tahun kami menjalani usaha kerajinan tangan ini, sering aja kami dapat pesanan dari luar daerah, seperti Balikpapan, Samarinda serta daerah lain," ucap Haripah, kepada media ini, Jumat (24/3).

Pernah satu waktu, lanjut Haripah. Ia menerima banyak pesanan hanya dalam waktu yang relatif singkat. Untuk itu ia sempat meminta bantuan dari beberapa IRT.

"Kalau pesanan sudah banyak, kami meminta bantuan dari beberapa ibu-ibu disini. Apa lagi pesanan diminta cepat," imbuhnya.

Dalam pembuatan ia mengaku tidak khawatir dengan ketersediaan bahan baku. Sebab bahan baku sendiri merupakan hasil hutan yakni rotan yang banyak tersedia di sekitar Desa Riwang.

"Kalau bahan baku, kami tidak khawatir, karena masih banyak disini. Sebab bahan baku dari produk kami ini asalnya dari hutan. Asalkan kami masih merawat hutan, bahan baku masih tetap ada," akunya.

Meskipun demikian, ia menyebutkan masih terkendala dengan peralatan pembelah rotan. Sebab dalam proses pembelahan tersebut sampai saat ini pihaknya masih melakukan secara manual, sehingga memerlukan waktu yang relatif lama.

"Kami masih terkendala di peralatan pembelah rotan. Kemudian kami harus meraut rotan yang sudah dibelah waktu pengerjaan ini yang cukup lama," ujarnya.

Untuk waktu pembuatan sendiri, ia mengaku menyesuaikan dengan jenis pesanan, ukuran dan motif yang akan dibuat.

"Waktunya gak mesti, kadang bisa satu hari kadang juga bisa tiga hari. Tergantung pesanannya, ukurannya seberapa, jenisnya apa," ungkapnya.

Selain itu, ia juga mengaku. Saat ini pihaknya membutuhkan generasi penerus. Terlebih lagi saat ini minat untuk membuat anyaman tersebut masih rendah.

"Ini berkaitan dengan seni, selain melakukan anyaman. Orang yang mengerjakan juga harus memiliki kreasi seni, supaya hasil dari produk juga bisa terlihat menarik," terangnya.

Guna kelanjutan kerajinan anyaman di Kabupaten Paser, ia berharap Pemerintah Kabupaten Paser bisa memberikan ruang bagi generasi penerus untuk mempelajari tradisi anyaman tersebut.

"Kami mengharap ada semacam pelatihan untuk membuat anyaman ini. Karena saat ini minat masih rendah, jadi SDM untuk pembuatan anyaman ini juga sangat terbatas," ungkapnya.

Selanjutnya, ia meminta agar Pemerintah juga memberikan ruang untuk melaksanakan sosialisasi dan pemasaran hasil produk anyaman tersebut.

"Supaya hasil dari kerajinan anyaman ini bisa dikenal di luar daerah. Kami tentu butuh sosialisasi dan ruang pemasaran yang diberikan Pemkab Paser. Supaya kedepan para pengrajin juga semakin termotivasi untuk melaksanakan kerajinan anyaman ini," harapnya.

Sampai saat ini, ia mengaku penjualan atau pemasaran produknya dilakukan di rumah ataupun melalui media sosial (medsos).

"Terkadang ada orang yang datang ke rumah sini mau, ada juga yang beli lewat media sosial,"pungkasnya.(tom/vie)

loading...

BACA JUGA

Rabu, 31 Mei 2023 11:14

Begini Kabar Terbaru Kelanjutan Pembangunan Bandara Rantau Panjang

Guna melanjutkan pembangunan bandara di Desa Rantau Panjang, Kecamatan Tanah…

Minggu, 28 Mei 2023 20:49
Terdapat Satwa Langka Burung Rangkong, Kukang, hingga Lutung

Pesona Alam Objek Wisata Tahura Lati Petangis

Obyek wisata alam di area konservasi Taman Hutan Raya (Tahura)…

Kamis, 25 Mei 2023 13:10

Diskominfo PPU Bersama Komisi Informasi Kaltim Gelar Pelatihan

Informasi adalah hak dan kewajiban yang berkonsekuensi terhadap hukum sehingga…

Kamis, 25 Mei 2023 13:09

Bupati Minta Calon Haji PPU Siapkan Fisik, Mental dan Pengetahuan

Bupati Penajam Paser Utara (PPU) Ir H Hamdam membuka kegiatan…

Senin, 22 Mei 2023 10:20

Jumlah Pengunjung Perpustakaan Menurun

Pandemi Covid-19 berdampak pada jumlah pengunjung di perpustakaan SMK Negeri…

Jumat, 19 Mei 2023 12:18

Calon Pejabat Pemkab PPU Ikuti Seleksi, Ada Pendaftar dari Bontang dan Paser

Seorang aparatur sipil negara (ASN) tidak mudah untuk menjadi pejabat.…

Selasa, 16 Mei 2023 13:42

Hamdam Sebut Masyarakat Sepaku Merupakan Orang-orang Paling Beruntung Karena Hadirnya IKN

Bupati Penajam Paser Utara (PPU), Hamdam mengatakan bahwa dapat dikatakan…

Sabtu, 13 Mei 2023 09:27

Polres Paser Amankan Dua Pelaku Penyalahgunaan BBM Bersubsidi

 Satreskrim Polres Paser berhasil mengamankan 2 orang pelaku dugaan penyalahgunaan…

Sabtu, 13 Mei 2023 09:26

KPU Paser Tetapkan 210.582 Pemilih Hasil Perbaikan DPS

Sebanyak 210.582 pemilih, dengan rincian laki-laki 109.280 pemilih dan perempuan…

Jumat, 12 Mei 2023 12:24

Hamdam : Diberikan Kesempatan Luas Kepada Perempuan di PPU untuk Berkarir

Sejak menjabat Bupati Penajam Paser Utara (PPU), Ir H Hamdam…

Sitemap
  • HOME
  • HOT NEWS
  • NEWS UPDATE
  • KOLOM
  • RAGAM INFO
  • INSPIRASI
  • FEATURE
  • OLAHRAGA
  • EKONOMI
Find Us
Copyright © 2016 PT Duta Prokal Multimedia | Terverifikasi Dewan Pers