Asosiasi peternakan dan pemotong babi Balikpapan menggelar pertemuan dengan Pemerintah Kota (Pemkot) Balikpapan, Dinas Pangan, Pertanian dan Perikanan Balikpapan, dan Balai Karantina Pertanian Kelas 1 Balikpapan pada Sabtu (18/3) lalu.
Pertemuan yang dihadiri puluhan anggota asosiasi peternakan Balikpapan tersebut mengajak Pemkot Balikpapan beserta jajarannya untuk duduk bersama dan berdikusi mengenai usulan peninjauan ulang mengenai Peraturan Daerah (perda) yang mengatur mengenai peternakan khususnya hewan babi.
Ketua Asosiasi Peternak Babi, Bayer Gabriel, SH, MH yang mewakili seluruh anggota asosiasi menyampaikan beberapa keluhan kepada jajaran Pemkot Balikpapan. Di antaranya, meminta kepada Pemkot Balikpapan untuk melakukan peninjauan ulang tentang perda yang mengatur peternakan khususnya hewan babi di Balikpapan.
“Kedua, upaya pencegahan penyebaran virus ternak babi yaitu ASF (African Swine Fever) dengan memaksimalkan pemeriksaan daging impor dari luar Kalimantan Timur (Kaltim),” terang Bayer.
Ketiga, meminta kepada pihak Pemkot Balikpapan untuk mendukung perbaikan sarana terutama jalan dan listrik yang baik di wilayah peternakan Km.23 dan Km.24 Karang Joang.
“Selanjutnya, yang keempat adalah meminta kepada Dinas Pangan, Pertanian dan Perikanan Balikpapan untuk mendukung asosiasi peternakan dan pemotong babi Balikpapan dalam bentuk memberikan pembinaan tentang cara berternak yang baik,” jelas Bayer.
Diketahui, dari pertemuan tersebut pihak Pemkot Balikpapan menampung seluruh saran dan keluhan dari seluruh anggota asosiasi dan akan disampaikan serta segera ditindak lanjuti oleh Pemkot Balikpapan bersama dengan dinas terkait. (*ikl/han)