Beberapa waktu belakangan ini beberapa anak di bawah umur berkeliaran berjualan tisu di sekitar Kota Balikpapan. Mereka sering muncul di berbagai titik keramaian hingga tengah malam.
Untuk mencegah terjadinya dugaan eksploitasi anak dengan berkedok jualan tisu tersebut, Tim Subdirektorat IV Remaja, Anak dan Wanita (Renakta) Polda Kaltim, turun ke lapangan melakukan operasi.
Pada Jumat, 19 Mei 2023 lalu misalnya. Personel Polisi Wanita (Polwan) Renakta Polda Kaltim dari sore hingga malam berkeliling ke berbagai lokasi yang kerap dijadikan anak-anak berjualan tisu.
Salah satunya di depan ATM Jalan Jenderal Ahmad Yani. Sekira pukul 22.00 Wita ditemukan dua orang anak yang merupakan kakak beradik tengah berjualan tisu. Petugas lantas menghampiri dan meminta salah satunya untuk diantarkan ke rumah orangtua mereka di kawasan Balikpapan Barat.
“Kami mendatangi rumahnya dan memberikan informasi serta edukasi kepada orangtua dari anak-anak. Kemudian meminta orangtua untuk menandatangani pernyataan tidak akan membiarkan anak mereka berjualan,” kata Kasubdit IV Renakta Polda Kaltim AKBP Teguh Nugroho dikonfirmasi, Senin (22/5).
Upaya tersebut, lanjut Teguh, merupakan pola preemtif Polda Kaltim terhadap dugaan eksploitasi anak pada bidang ekonomi. Yang bertentangan dengan Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2014 tentang Perlindungan Anak.
“Kami tidak akan berhenti sampai di sini. Kami sedang menggandeng stakeholder terkait dan donatur untuk bisa membantu menangani masalah sosial tersebut,” ucap Teguh. (Fredy Janu/Kpfm)
