Pemerintah Kota Balikpapan akan memperketat lagi pengawasan terhadap angkutan berat. Hal ini dilakukan untuk mencegah terulangnya kembali peristiwa kecelakaan maut seperti yang terjadi di Muara Rapak, pada Rabu (24/5/2023) tadi. Wali Kota Balikpapan Rahmad Mas’ud mengatakan, pihaknya telah menyiapkan sejumlah langkah untuk menyikapi kejadian kecelakaan maut Muara Rapak.

Menurut Rahmad, pihaknya sudah mengambil langkah-langkah secepatnya yakni dengan memerintahkan kepada Dishub, agar semua mobil kontainer atau trailer dicek kelayakannya.

Yang kedua, pihaknya akan mendirikan posko di Kilometer 13, untuk memastikan kendaraan yang masuk ke Kota Balikpapan layak jalan atau tidak, terutama terkait batas ambang muatannya.

“Kalau ada yang melanggar dari itu kalau memang ranah kami di pemerintahan terkait izin usahanya kami akan mencabut, kalau tidak menaati peraturan dari pemerintah. Tentunya kita mencari solusi lain supaya ke depannya kejadian ini tidak terulang kembali,” kata Rahmad kepada wartawan, Kamis (25/5/2023).

Selain itu, pihaknya juga akan minta masukan dari masyarakat maupun organisasi lalu lintas, apabila ada saran, ide atau gagasan yang disampaikan, karena hal ini merupakan tanggung jawab semua pihak dalam menyelamatkan masyarakat.

Tidak hanya itu, pihaknya juga akan mengambil langkah untuk mengusulkan kembali rencana pembangunan flyover Muara Rapak yang pernah diusulkan.

Karena dalam kunjungan Kementerian Perhubungan beberapa waktu yang lalu menyampaikan bahwa pembangunan flyover tersebut belum terlalu dibutuhkan. Dan pihaknya sudah melakukan pelebaran jalan dan hal tersebut sudah direalisasikan.

“Hari ini dan kemarin kita juga sudah mensimulasikan untuk menghindari kejadian yang tidak diinginkan tapi hari pertama simulasi malamnya sudah kejadian,” ungkapnya. (MAULANA/KPFM)