Sebanyak tiga kloter calon jemaah haji dari Embarkasi Balikpapan yang terletak di Batakan Balikpapan Timur, telah diterbangkan ke Tanah Suci hingga Senin kemarin (29/5).

Dari ratusan calon jemaah haji asal Balikpapan, Samarinda, dan Kutai Kartanegara itu rupanya banyak yang masuk dalam golongan berisiko tinggi.

Kepala Kantor Kesehatan Pelabuhan Balikpapan, Zainul mengatakan, berdasarkan hasil pemeriksaan kesehatan untuk kloter satu ada sekira 60 persen jamaah yang berisiko tinggi. Kemudian kloter dua sekira 40 persen dan kloter tiga ada lebih dari 70 persen.

Mereka yang berisiko tinggi tersebut mayoritas menderita penyakit hipertensi dan diabetes, yang bisa memicu terjadinya penyakit gagal jantung dan stroke secara tiba-tiba.

“Risiko tinggi ini umumnya adalah penyakit hipertensi, gangguan metabolik seperti diabetes dan kolesterol,” kata Zainul dikonfirmasi, Selasa (30/5).

Meski demikian, sejauh ini tak ada calon jemaah haji yang gagal berangkat ke Tanah Suci. Namun ada empat orang calon jemaah yang sempat dirujuk ke rumah sakit untuk menjalani koreksi anemia dan memeriksa indikasi penyakit menular TBC.

“Ada empat calon jemaah haji di kloter satu dan dua yang dirujuk ke rumah sakit. Pertama untuk mengkoreksi penyakit anemia, dan yang kedua untuk mengkonfirmasi penyakit menular terkait dengan TBC. Alhamdulillah sudah bisa teratasi dan diselesaikan di rumah sakit. Jadi semua sudah diberangkatkan,” ucapnya. Fredy Janu/Kpfm