Subdit IV Renakta Polda Kaltim mengamankan seorang wanita berinisial M (32), di kawasan Kebun Sayur, Balikpapan Barat belum lama ini.
M harus berurusan dengan hukum karena memaksa kedua anaknya yang masih di bawah umur untuk menjual tisu. Kabid Humas Polda Kaltim Kombes Pol Yusuf Sutejo menuturkan, dua korban masing-masing berinisial IN (8) dan adiknya, N (4). Biasa berjualan di Jalan Letjen Suprapto, Marga Sari, Balikpapan Barat.
“Ada unsur paksaan yang mengarah pada kekerasan dialami korban. Kita lihat ada upaya paksa dari pelaku untuk eksploitasi anaknya. Pelaku ini ibu kandung korban, bukan orang lain,” kata Yusuf, Rabu (31/5). Pelaku M, lanjut Yusuf, hasil penyelidikan kerap memaksa anak-anaknya untuk berjualan. Bahkan tak jarang dengan kekerasan, berupa kekerasan fisik dan mental jika sang anak menolak.
“Kalau menolak berjualan, nanti dipukul menggunakan gagang sapu besi. Kedua korban kurang lebih sudah 10 bulan belakangan ini dipaksa kerja,” ungkap Yusuf. Dalam pengungkapan kasus ini, turut diamankan barang bukti empat pak tisu, gagang sapu yang digunakan untuk mengancam dan menganiaya korban, serta uang penjualan sekitar Rp 42 ribu.
Kini pelaku M dibui untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya. Sementara korban telah dititipkan ke rumah penampungan UPTD PPA Balikpapan untuk ditangani lebih lanjut. Yusuf mengimbau kepada masyarakat agar lebih peka terhadap potensi tindak pidana eksploitasi anak dan kekerasan terhadap anak, serta melaporkan segala bentuk kejadian yang mencurigakan kepada pihak berwenang.
“Polda Kaltim berkomitmen untuk memberantas tindak pidana eksploitasi anak dan kekerasan terhadap anak dengan tegas. Kasus ini akan tetap ditangani secara serius dan profesional oleh pihak kepolisian, dengan tujuan untuk menjaga keamanan dan perlindungan terhadap anak-anak di wilayah Kaltim,” ucapnya. (FREDY JANU/ KPFM)
