Pengerjaan perbaikan ruas jalan dari Kuaro hingga kawasan Batu Aji di Kabupaten Paser telah selesai dan dipastikan sesuai dengan dokumen kontrak kerja. Hal ini terungkap dari peninjauan langsung ke lokasi oleh Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Kalimantan Timur bersama dengan Pejabat Pembuat Komitmen PPK 1.2 Provinsi Kalimantan Timur pada Kamis (7/9).
Selain itu, monitoring hasil pengerjaan juga diikuti tim dari Subdit Tipikor Direktorat Kriminal Khusus (Ditkrimsus) Polda Kaltim. PPK 1.2 Provinsi Kaltim, Ginanjar Habib Supriadi ST, MT mengatakan bahwa peninjauan yang dilaksanakan untuk melihat langsung hasil pekerjaan proyek berupa penambalan badan jalan (patching) yang berlubang atau rusak.
“Tadi kan sudah dilihat bersama-ama dengan melibatkan tim dari Polda Kaltim sekaligus mengklarifikasi pemberitaan sebelumnya, itu semua sudah diklarifikasi. Bahwa pekerjaan penambalan jalan yang sebanyak 30 titik twlah selesai dikerjakan,” ujar Ginanjar kepada Paser Pos di sela peninjauan.
Bahkan pihaknya juga melibatkan masyarakat melalui Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Gempur untuk melihat langsung titik-titik badan jalan yang telah diperbaiki. Sehingga asumsi yang berkembang sebagaimana yang diberitakan sebelumnya telah mendapat keluhan dari masyarakat bisa terjawab dengan jelas. "LSM Gempur sebagai perwakilan masyarakat kita ajak juga untuk melihat langsung," terangnya.
Jika dilihat, lanjut Ginanjar, jalan dari Kuaro-Batu Aji sekarang kondisinya sudah aangat baik dan mulus. Namun pihaknya tidak menutup kemungkinan akan ada kerusakan berupa lubang-lubang yang akan muncul ke depannya. Hal itu dianggap wajar, karena jalan mengalami penyusutan akibat aktivitas lalu lintas.
Untuk itu, pihaknya melalui BBPJN setiap tahunnya pasti mengalokasikan anggaran pemeliharaan jalan untuk memperbaiki dan menutup lubang-lubang tersebut. Harapannya saat jalan rusak, pihaknya bisa segera melakukan perbaikan untuk kenyamanan masyarakat melintas. Hal ini berlaku dengan ruas-ruas jalan lain pada umumnya.
“Setiap tahun kan kita melaksanakan pemeliharaan rutin untuk menutup lubang lubang yang ada dan dengan dilaksanakannya itu, justru upaya untuk mengurangi kecelakaan,” terangnya.
Dengan dilaksanakannya penanganan jalan setiap tahunnya, Ginanjar menegaskan bahwa itu merupakan upaya pemerintah agar dapat memberikan rasa aman dan nyaman. Apabila jalan tersebut sudah mulus, maka waktu tempuh semakin cepat dirasakan masyarakat.
“Ini upaya pemerintah untuk menjadikan jalan ini aman dan nyaman, untuk masyarakat," tandasnya. "Makanya kita tiap tahun dilakukan penanganan jalan,” pungkas Ginanjar Habib Supriadi. (ar)