Pelajar di Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) kini punya pilihan yang semakin banyak untuk kuliah di daerahnya sendiri. Beberapa waktu lalu, Universitas Gunadarma buka di PPU, kini satu lagi Perguruan Tinggi (PT) buka di Serambi Nusantara. Yaitu Universitas Katolik Parahyangan (Unpar) Bandung, Jawa Barat yang berlokasi di jalan Pipa Pertamina, Km 08 Nipanipah, Kabupaten PPU.
Bupati PPU Ir H Hamdam secara resmi melakukan peletakan batu pertama pembangunan asrama mahasiswa-mahasiswi Unpar, Kamis (7/9) siang. Dalam acara itu Bupati Hamdam menegaskan bahwa peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM) di Kabupaten PPU sudah menjadi keniscayaan khususnya dalam rangka menyambut pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di Sepaku, Kabupaten PPU.
“ Kami menyadari betul bahwa SDM kita ini mungkin dapat dikatakan masih rendah walaupun ada juga yang telah mampu bersaing dengan pendatang dari luar PPU. Tetapi sebagian besarnya pastilah belum mampu bersaing sehingga Pemkab PPU harus melakukan sesuatu. Harus ada upaya bagaimana menyiapkan tempat untuk putra-putri daerah ini agar bisa mendapatkan pendidikan yang berkualitas dan terjangkau,” kata Hamdam. Dia menilai bahwa Unpar merupakan universitas swasta yang akreditasnya unggul di Indonesia.
Selain itu tambah dia, walaupun universitas ini memiliki basik Katolik sesungguhnya universitas ini diperuntukkan untuk mahasiswa umum. Kehadiran Unpar di Kabupaten PPU tambah Hamdam, tentu juga perlu diapresiasi karena menurutnya selain di PPU universitas ini belum ada membangun yayasan di daerah lain.
“ Ini satu penghargaan bagi kami karena Unpar ini satu-satunya pengelolaan Program Studi di Luar Kampus Utama (PSDKU) nya ada di PPU,” ujar Hamdam. Dia juga berharap pembangunan yayasan tersebut prosesnya tidak terlalu lama di Kabupaten PPU, bahkan jika memang memungkinkan tahun 2024 mendatang sudah bisa menerima mahasiswa baru di Kabupaten PPU.
“ Ini adalah kampus kedua di PPU setelah sebelumnya telah diresmikan Universitas Gunadharma beberapa waktu lalu. Harapan kita langkah-langkah pemda melalui kerjasama dengan sejumlah universitas di Indonesia ini mampu meningkatkan SDM kita kearah yang lebih baik dalam rangka menyongsong pembangunan IKN ke depan,” tutup Hamdam.
Sementara itu Rektor Unpar, Tri Basuki Joewono mengatakan dirinya berharap peletakan batu pertama tersebut tidak berhenti sampai di situ. Tetapi diharapkan segera ada peletakkan batu –batu berikutnya sehingga pembangunan Gedung Unpar di PPU segera terwujud.
Menurutnya untuk tahapan pembangunan Unpar tersebut sesungguhnya pihaknya telah melalui proses yang cukup panjang diantaranya terkait proses perizinan pembukaan PSDKU termasuk proses pengajuanpengajuan proposal instrument untuk memasukan izin pembukaan Program Studi (Prodi) yang ada, sehingga diharapkan pada 2024 pihaknya sudah bisa menerima dengan tiga prodi yang ada tersebut.
“ Untuk tahap awal Unpar akan membuka tiga tiga prodi di kabupaten PPU masing-masing Ilmu Administrasi publik, administrasi bisnis dan hukum dengan alasan pusat pemerintahan adalah di IKN maka ilmu-ilmu yang diperlukan untuk warga adalah ilmu yang berhubungan agar bisa berkontribusi secara nyata di pusat pemerintahan IKN dengan ilmu-ilmu tersebut,” harapnya.(*/ ono/vie)