Kelangkaan Pertalite di Balikpapan Akibat Panic Buying Dan Banyaknya Pengetap Ilegal

- Rabu, 18 Oktober 2023 | 13:23 WIB
ANTREAN: Kelangkaan BBM jenis Pertalite membuat antrean memanjang di salah satu SPBu Balikpapan
ANTREAN: Kelangkaan BBM jenis Pertalite membuat antrean memanjang di salah satu SPBu Balikpapan

Wali Kota Rahmad Mas’ud menyebutkan jika stok BBM khususnya jenis pertalite di Balikpapan ihwalnya mencukupi untuk memenuhi kebutuhan warga pengendara secara normal.

Akan tetapi dengan kenaikan harga BBM jenis Pertamax non subsidi membuat warga peng­endara banyak beralih ke Per­talite.

Hal inilah yang menurutnya menjadi penyebab antrean panjang dan tutupnya sejumlah SPBU lebih awal dari biasanya. Parahnya lagi terlalu banyak para pengetap BBM illegal juga diakui Rahmad sebagai penye­bab kelangkaan BBM di Kota Minyak.

“Bedanya kan memang jauh sampai Rp.4.300 per liter, nah ini yang perlu kita sampaikan ke Pertamina untuk menjamin stok. Tetapi informasi yang kami terima stok pertamina itu ban­yak, tidak akan kurang,” ungkap Rahmad.

Melihat banyaknya para pen­getap BBM yang menggunakan sepeda motor serta penjual BBM eceran ini, Rahmad meminta Pertamina untuk turun tangan melakukan pembinaan terha­dap para pelaku ilegal tersebut. “Selama inikan banyak pen­getap ilegal kemudian banyak penjual BBM eceran yang ilegal. Bukan berarti kita menyalahkan mereka. Artinya saya berharap agar Pertamina itu memberikan pembinaan. Karena dia sauda­ra-saudara kitar juga yang bu­tuh hidup butuh makan tetapi bagaimana cara tanpa melang­gar regulasi dan aturan,” tutur Rahmad.

Disadari memang, lanjut dia, jika yang dilakukan para pen­getap BBM ini illegal dan salah sehingga merugikan banyak masyarakat. “Yang harusnya bisa mendapatkan BBM di SPBU ternyata stoknya habis. Begitu beli di sebelah (bbm eceran) har­ganya lebih tinggi untuk mencari keuntungan lagi tanpa dilind­ungi oleh regulasi,” sebutnya.

“Tetapi kita tidak boleh juga langsung binasakan mereka, kita bina dulu mereka sambil mencari solusi yang tepat seperti apa,” terang Rahmad.

Sementara itu, terkait dengan stok BBM jenis Pertalite menurut Area Manager Communication, Relations dan CSR PT Pertamina Patra Niaga di Regional Kaliman­tan, Arya Yusa Dwicandra men­gungkapkan jika stok pertalite aman hingga 10 hari kedepan, dan saat ini pihaknya tetap menyalur­kan Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis Pertalite ke setiap SPBU.

Untuk Balikpapan kata dia, pihaknya mensuplai pertalite dengan jumlah yang sama sejak 3 bulan terakhir yakni sebanyak 350 KL (Kilo liter). “Artinya peny­aluran BBM jenis Pertalite tetap berjalan seperti biasa dalam 3 bulan terakhir. Bahkan untuk stok BBM itu sendiri di Integrat­ed Terminal (IT) Balikpapan ma­sih tersedia hingga akumulatif 9-14 hari kedepan,” sebut Arya.

Sedangkan isu penghapusan pertalite ditegaskan dia jika ti­dak ada rencana penghapusan dalam waktu dekat ini. “Tidak ada perubahan dalam waktu dekat. Jika banyaknya masyara­kat yang mengeluhkan antrian BBM jenis Pertalite, faktor kare­na adanya panic buying akibat kekhawatiran terhadap isu penghapusan Pertalite,” jelas­nya.

Untuk itulah, pihaknya me­nyampaikan bahwa tidak ada penghapusan BBM jenis Per­talite. “Kami senantiasa tetap me­mastikan distribusi BBM kepada masyarakat tetap terpenuhi. Hal ini sebagai bentuk komitmen dalam pendistribusian energi ke seluruh negeri,” pungkasnya. (day/han)

Editor: izak-Indra Zakaria

Rekomendasi

Terkini

Bangai, Air PDAM Berbau dan Lengket

Sabtu, 18 Mei 2024 | 17:15 WIB

1.200 Meter Parit Bukuan Dikeruk

Sabtu, 18 Mei 2024 | 15:45 WIB

Total 6.300 Jamaah Lewat Embarkasi Balikpapan

Jumat, 17 Mei 2024 | 16:00 WIB

Banjir Besar, Ibu Kota Mahulu Gelap

Jumat, 17 Mei 2024 | 13:30 WIB

Mahar Politik

Jumat, 17 Mei 2024 | 12:23 WIB
X