Dinas Sosial Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) melakukan verifikasi dan validasi terhadap data kemiskinan ekstrem di daerah setempat yang dirilis Kementerian Sosial.
Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten PPU Bagenda Ali menyebut jumlah warga kategori kemiskinan ekstrem yang tercatat di Kementerian Sosial 2.700 jiwa atau 498 kepala keluarga (KK).
Dinsos PPU melakukan verifikasi dan validasi terhadap data dari Kementerian Sosial itu bekerja sama dengan kelurahan dan desa, hasil verifikasi dan validasi data tercatat warga masuk kategori kemiskinan ekstrem menjadi 1.054 jiwa atau 198 KK.
"Data kemiskinan ekstrem itu kembali diverifikasi dan divalidasi ulang, dan turun menjadi 762 jiwa atau 157 KK," katanya.
Dinsos PPU menetapkan bakal menyalurkan bantuan tunai langsung (BLT) kepada 762 warga yang masuk kategori kemiskinan ekstrem hasil dari verifikasi dan validasi tersebut.
Penyaluran BLT dilakukan bekerja sama dengan Bankaltimtara Kabupaten PPU dengan pemberian secara langsung kepada penerima manfaat di daerah berjuluk Benuo Taka itu.
Bantuan tunai program pengentasan kemiskinan ekstrem langsung ditransfer kepada masing-masing keluarga penerima manfaat (KPM), kata dia, melalui rekening Bankaltimtara.
Penyaluran BLT salah satu program percepatan penghapusan kemiskinan ekstrem yang dilakukan Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara.
“Pemberian BLT bagi warga yang masuk kategori miskin ekstrem untuk mengejar target penurunan menjadi nol persen di 2024," katanya.
Bantuan langsung tunai untuk penanganan kemiskinan ekstrem bakal menyasar keluarga yang benar-benar masuk dalam kategori kurang mampu yang tersebar di empat kecamatan, sesuai data yang telah ditetapkan.
"Penyaluran bantuan langsung tunai, salah satu upaya dari Pemkab PPU agar dapat menanggulangi kemiskinan ekstrem di daerah berjuluk Benuo Taka itu," demikian Bagenda Ali.(ant/vie)