-Musibah tanah longsor terjadi di wilayah Kecamatan Muara Komam, pada Sabtu (18/11) akibat curah hujan cukup tinggi. Musibah itu menyebabkan 5 pekerja tambang rakyat tertimbun tanah. Untuk mengevakuasi korban petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Paser agak kesulitan sebab aksesnya hanya bisa ditempuh melalui Kabupaten Tabalong, Kalimantan Selatan.
Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Paser Ruslan, mengatakan, karena titik pencarian secara geografis masuk di wilayah Kabupaten Paser. Maka BPBD Paser bersama dengan tim gabungan juga turut serta melakukan upaya pencarian dan evakuasi korban longsor tersebut.
"Setelah mendapatkan informasi bahwa telah terjadi peristiwa alam itu, kami berupaya melakukan koordinasi, dari hasil Koordinasi kami mengetahui bahwa terdapat korban jiwa, untuk itu kami mengirimkan sejumlah personel untuk mendukung upaya evakuasi korban,"kata Ruslan, Minggu (19/11).
Selain itu, upaya pencarian juga sempat terkendala hujan deras. Ditambah lagi, untuk mencapai lokasi pencarian, tim harus menempuh perjalanan selama delapan jam dari pusat Kabupaten Tabalong.
Ia menjelaskan, pihaknya mendapa informasi musibah tersebut pada Sabtu (18/11) pukul 15.00 WITA. Karena akses jalan yang cukup jauh, tim gabungan BPBD Paser baru bisa memulai pencarian pada Pukul 22.00 WITA. "Pencarian tidak hanya dilakukan oleh BPBD Paser saja, tim gabungan dari Kabupaten Tabalong sudah lebih dulu tiba di lokasi dan melakukan pencarian, kami baru bisa melakukan pencarian pada pukul 10 malam," jelasnya.
Berdasarkan informasi yang dihimpun tim BPBD Paser. empat korban merupakan warga Barabai W(30), HR(30), HD(40), F(30), dan 1 Korban S (25) Warga Kecamatan Muara Komam. Kelima jenazah sudah berhasil di evakuasi kemudian di bawa ke desa terdekat.
"Jenazah sudah ditemukan semua, tapi memang kondisi akses yang sulit, makanya sampai saat ini masih dalam perjalanan," pungkasnya.
Evakuasi jenasah juga dibantu Polres Paser dipimpin Kasat Intelkan AKP Ibnu Tri Yuniarto di Kecamatan Muara Uya Kabupaten Tabalong perbatasan Kaltim-Kalsel, 18 dan 19 November 2023.
Personel Polres Paser yang ikut melakukan evakuasi yaitu Kasat Intelkam AKP Ibnu Tri Yuniarto, Kasat Sabhara AKP Hermawan, Kapolsek Batu Sopang IPTU Harwanto, Kapolsek Muara Komam IPTU Wahyudi Ismanto, SH, Inafis Satreskrim Polres Paser AIPTU Sugeng, Polres Tanjung, Polsek Muara Uya Polda Kalsel, Basarnas Kabupaten Tabalong Kalsel, BPBD Kabupaten Tabalong serta BPBD Kabupaten Paser.
Kapolres Paser AKBP Kade Budiyarta melalui Kasat Intelkam AKP Ibnu Tri Yuniarto mengatakan, "Pada hari Sabtu 18 November 2023 sekira jam 19.00 WITA Tim SAR gabungan yang melibatkan warga sekitar Desa Mangkupum Kecamatan Muara Uya telah berhasil menemukan kelima korban tanah longsor di lokasi kerja kegiatan tambang emas ilegal dan selanjutnya tim berupaya mengevakuasi para korban menuju keluar lokasi dengan berjalan kaki dengan kondisi jalan dan cuaca buruk yang tidak mendukung.
Kemudian pada Minggu (19/11) pukul 09.00 WITA tim gabungan berhasil mengevakuasi 5 korban selanjutnya di bawa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tabalong menggunakan ambulans dengan pengawalan personel Polres Paser dan Polres Tabalong untuk dilakukan identifikasi.
Kasat Intelkam AKP Ibnu Tri Yuniarto menjelaskan, kondisi TKP merupakan hutan dan gunung di perbatasan Kabupaten Paser dan Kabupaten Tabalong aksesnya hanya bisa ditempuh menggunakan sepeda motor dari Desa Mangkupum Kecamatan Muara Uya, Kabupaten Tabalong kemudian dilanjutkan dengan berjalan kaki kurang lebih 7 jam menuju lokasi kejadian.
“Itupun tergantung kondisi cuaca, tapi alhamdulillah tim gabungan berhasil mengevakuasi korban tanpa kendala apapun meskipun dalam kondisi hujan deras,” pungkas AKP Ibnu Tri Yuniarto.(tom/vie)