Pada tahun 2024 mendatang, Pemerintah Kota (Pemkot) Balikpapan berinisiatif untuk melakukan inovasi dengan menjalankan proses desalinasi air laut dari Muara Manggar ke Waduk Manggar menjadi sumber air baku.
Wali Kota Balikpapan, Rahmad Mas’ud dalam paparannya, Jumat (29/12) di Balaikota memaparkan, proyek inovatif ini akan dilaksanakan bekerja sama dengan sebuah perusahaan Jepang, bertujuan untuk menyediakan sumber air minum yang berkelanjutan bagi warga Balikpapan.
Hal tersebut kata dia merupakan langkah strategis pihaknya untuk untuk mengurangi ketergantungan pada pengumpulan air hujan sebagai sumber air baku. "Kami sedang mencari alternatif agar tidak lagi bergantung pada air hujan," terang Wali Kota Balikpapan, H. Rahmad Mas’ud.
Rahmad menekankan bahwa pemenuhan kebutuhan air baku di Balikpapan merupakan tugas dan tantangan bagi Pemerintah Kota. Kebutuhan air baku yang terus meningkat di Balikpapan dipicu oleh pertumbuhan penduduk, terutama dengan pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) dan peran Balikpapan sebagai kota penyangga.
"Dengan pendirian IKN, pertumbuhan penduduk di Balikpapan pasti akan meningkat, sehingga penggunaan air akan meningkat juga. Sehingga kita memerlukan solusi konkrit untuk mengatasi masalah tersebut,” terangnya.
Untuk menjamin pasokan air tersebut pihaknya mengaku akan melakukan kolaborasi dengan sebuah perusahaan Jepang. Kendati demikian, untuk nilai investasinya sendiri dirinya belum mengetahui secara pasti, lantaran masih dalam tahap pembahasan awal.
“Hingga saat ini, nilai investasi untuk program desalinasi air masih belum ditentukan karena Pemerintah Kota sedang mengevaluasi kebutuhan aliran air yang diperlukan. Meskipun terdapat kekurangan air di Balikpapan dalam rentang 200-500 liter per detik, angka investasi yang pasti masih dalam proses penentuan.
Kami sedang menilai-nilai investasi," jelasnya.Seperti diketahui, hampir setiap tahunnya, pada momen tertentu seperti dampak dari badai El Nino selama beberapa bulan, Balikpapan mengalami krisis ketersedian air baku sehingga menyebabkan penurunan debit air waduk yang turut menyulitkan warga. (day/han)
