Kutai Timur Jadi Rujukan

- Senin, 18 Februari 2019 | 20:46 WIB

SANGATTA. Kabupaten Kutai Timur (Kutim) kembali menjadi tempat pelaksanaan pendidikan internship dokter. Sebanyak 21 dokter dari berbagai kampus seperti Universitas Trisakti (Jakarta), Universitas Wijaya Kusuma (Surabaya), Universitas Mulawarman (Samarinda) dan beberapa kampus dari daerah lainnya melaksanakan internsip atau program yang disiapkan untuk kompetensi pendidikan. Setiap tahun Kabupaten Kutim, melalui Dinas Kesehatan dan Rumah Sakit Umum Daerah Kudungga Sangatta, menerima program dokter internship.

“Dokter internship, adalah dokter yang ditugaskan dari pusat sebagai transisi. Karena belum boleh mendapatkan surat izin praktik (SIP) sebelum menyelesaikan,” jelas Kepala Dinas Kesehatan Kutim dr Bahrani.

Dia menyebut, Program Internship Dokter Indonesia (PIDI) menjadi harapan untuk perbaikan sistem kesehatan di Indonesia. Di samping bertujuan untuk menjaga kualitas kompetensi dokter, program dokter internship juga diproyeksikan untuk meratakan distribusi tenaga dokter hingga ke daerah-daerah terpencil dan daerah bermasalah kesehatan. Serta untuk menerapkan kompetensi yang diperoleh selama pendidikan, secara terintegrasi, komprehensif dan mandiri.

Selain itu program ini juga menggunakan pendekatan kedokteran keluarga dalam rangka pemahiran dan penyelarasan antara hasil pendidikan dengan praktik di lapangan.

"Untuk di Kutim ada dua wahana yang menjadi tempat rujukan PIDI. Yaitu RSUD Kudungga dan Puskesmas Sangatta Selatan. Dalam pelaksanaan, ditugaskan selama satu tahun dan tugasnya di-rolling selama enam bulan. Dibagi menjadi dua, enam bulan di RSUD Sangatta dan enam bulan di Puskesmas Sangatta Selatan," jelas Bahrani.

Lebih lanjut Bahrani mengatakan bahwa kegiatan ini juga sangat membantu Kutim, terutama dalam pelayanan kesehatan. Karena sifatnya membantu sambil mengobservasi kegiatan-kegiatan apa yang ada di RSUD dan Puskesmas. Untuk ke depan, kata Bahrani, akan dilakukan lebih luas lagi. Sehingga tidak hanya di Sangatta saja tapi akan dilaksanakan di kecamatan-kecamatan lainnya.

Perlu diketahui, internship adalah proses pemantapan mutu profesi dokter untuk menerapkan kompetensi yang diperoleh selama pendidikan, secara terintegrasi, komprehensif, mandiri serta menggunakan pendekatan kedokteran keluarga. Dalam rangka pemahiran dan penyelarasan antara hasil pendidikan dengan praktik di lapangan. (adv/hms11/beb)

Editor: rusli-Admin Sapos

Rekomendasi

Terkini

Safari Ramadan Kukar, Serahkan Manfaat JKM

Kamis, 28 Maret 2024 | 11:29 WIB
X