TANJUNG SELOR – Keluhan salah seorang warga di media sosial tentang dugaan bahan bakar minyak (BBM) jenis premium bercampur air yang dibeli di SPBU Jalan Sengkawit, Tanjung Selor, langsung disikapi jajaran Satreskrim Polres Bulungan. Bahkan, penyidik Satreskrim telah memeriksa pengawas SPBU tersebut.
Kapolres Bulungan AKBP Andrias Susanto Nugroho melalui Kasat Reskrim AKP Gede Prasetia Adi Sasmita, mengatakan hasil pemeriksaan pengawas SPBU tidak mengetahui adanya air bercampur di salah satu dispenser. "Dia (pengawas SPBU) ingin komplain ke jobber (depot mini BBM)," ujar Gede, Kamis (10/1).
Meski sudah melakukan pemeriksaan, pihaknya belum bisa mengambil kesimpulan, karena masih dikembangkan. Dalam waktu dekat, pihaknya berencana memanggil perwakilan Pertamina untuk mengklarifikasi hal tersebut.
"Kami tentu terus melanjutkan penyelidikannya. Akan menanyakan ke Pertamina terkait mekanismenya bagaimana. Termasuk berkoordinasi dengan pihak terkait lainnya,” ujarnya.
Sementara itu, pengelola SPBU Jalan Sengkawit, James Ong Susanto yang dihubungi media ini, mengaku ada tiga kendaraan yang mogok setelah mengisi bahan bakar di pihaknya.
“Bila memang bercampur air, kenapa tidak saat starter usai pengisian tidak mogok. Mogoknya pas keluar dari SPBU,” ujarnya.
Dia juga mengatakan, kendaraan lain tidak ada masalah setelah mengisi bahan bakar di pihaknya. Dia menduga bahwa kendaraan yang mogok tersebut, mengisi bahan bakar setelah dari pencucian kendaraan. “Jika memang ada dugaan bensin bercampur air, tentu kendaraan yang lain pun kena (mogok). Sementara, kami menjual BBM sampai habis. Kami pun tidak dilihatkan jika BBM bercampur air. Hanya dilihatkan menggunakan botol (air, Red) mineral,” ujarnya. (uno/fen)