Fokus Rekrutmen dan Konsolidasi Saksi

- Senin, 11 Maret 2019 | 19:45 WIB

SAMARINDA. Tak banyak waktu tersisa menuju hari pemungutan suara 17 April nanti. Sebagai salah satu kontestan, Partai Persatuan Pembangunan (PPP) berupaya fokus untuk mematangkan strategi, memperkuat konsolidasi dan mengawal proses demokrasi hingga tuntas.

Hal ini tercermin dalam agenda pembahasan partai berlambang Kakbah, saat menggelar Rapat Pimpinan Wilayah (Rapimwil) IV DPW PPP Kaltim, Sabtu (9/3) lalu. Membuka kegiatan, Ketua DPW PPP Kaltim Rusman Yaqub dalam imbauan yang disebutnya sebagai panggilan partai, agar seluruh kader bekerja maksimal untuk mengamankan target yang diusung. Salah satu poin yang paling disorot adalah penyiapan saksi-saksi di seluruh Tempat Pemungutan Suara (TPS).

“Saksi TPS ini adalah tahapan terakhir dari semua ikhtiar yang kita lakukan untuk meyakinkan konstituen. Tak banyak artinya yang kita perjuangkan bila tidak didukung hasil akhir yang tidak dikawal. Maka dari itu kita akan bahas tuntas terkait hal ini,” tegas Rusman.

Secara umum Rusman mengatakan ada tiga segmen yang patut diperhatikan dalam bahasan Rapimwil yang dilaksanakan selama dua hari di Hotel Harris Samarinda tersebut. Pertama, kepada semua DPC untuk segera mengirimkan tenaga administrasi tabulasi suara, di mana ini berhubungan dengan penggunaan aplikasi yang dikembangkan partai untuk menunjang proses penghitungan. Kemudian kepada seluruh jajaran pengurus yang duduk di legislatif untuk bediskusi secara intens, memperkuat koordinasi dan konsolidasi. Serta segmen terakhir, strategi pelatihan dan pembagian saksi TPS, seraya menyebut dirinya tidak ingin ada keluhan terkait hal tersebut pada saat hari pelaksanaan pemilu nanti.

Selain itu, sehubungan dengan akan dilaksanakannya pelatihan saksi partai oleh Bawaslu pada 15 Maret, kepada seluruh DPC diminta untuk berkoordinasi terkait jadwal. Ia juga melaporkan bahwa DPW telah mengutus tiga anggotanya untuk mengikuti sosialisasi tata cara pengaduan sengketa pemilu di Mahkamah Konstitusi.

“Terakhir saya ingatkan agar kita semua bisa menghindari persaingan internal antar caleg dalam satu dapil dan fokus pada tujuan bersama,” wanti-wanti Rusman menutup sambutannya.

Ditemui awak media usai seremoni pembukaan, Rusman menyebut Rapimwil kali ini untuk membenahi proses rekrutmen saksi dan konsolidasinya. Karena ia mengharapkan para saksi yang diusung oleh partainya nanti bisa menjadi supporting suara sekaligus menjadi pengawas bilamana ada pelanggaran.

Lebih jauh Rusman mengharapkan pesta demokrasi kali ini bisa meminimalisir praktik politik uang. Meskipun diakuinya hal ini sulit untuk dihilangkan, namun setidaknya mampu ditekan semaksimal mungkin.

Terkait aplikasi perhitungan suara yang dikembangkan partainya, Rusman menyebut hal ini akan mempermudah proses perhitungan suara. “Karena biasanya hasil perhitungan ini memakan waktu yang cukup lama, dengan aplikasi ini kita harapkan hasilnya bisa diketahui dalam 1 atau 2X24 jam,” tambahnya lagi.

Disinggung terkait permasalahan golput, Rusman mengakui pemilu kali ini memiliki potensi untuk menumbuhkan keengganan masyarakat memilih. Ini bisa disebabkan karena ada lima surat suara yang harus dicoblos dengan ukuran yang relatif besar, sehingga dianggap menyulitkan pemilih. Bahkan dari simulasi yang dilakukan pihaknya, butuh waktu antara lima sampai tujuh menit bagi masyarakat di bilik suara.

“Nah untuk itu kami minta ke seluruh caleg untuk mensosialisasikan cara efektif memilih yang kita lakukan dari rumah ke rumah. Terlepas mereka memilih kita atau tidak yang jelas masyarakat perlu dicerahkan terkait persoalan itu,” Rusman memungkasi. (adv/rz/beb)

Editor: rusli-Admin Sapos

Rekomendasi

Terkini

Camat Samboja Barat Tepis Isu Dugaan Pungli PTSL

Kamis, 25 April 2024 | 18:44 WIB

Sembilan Ribu Anak di PPU Diberi Seragam Gratis

Kamis, 25 April 2024 | 18:00 WIB

Pemkot Balikpapan Didesak Fasilitasi Pom Mini

Kamis, 25 April 2024 | 10:00 WIB

HIMASJA Soroti Dugaan Pungli PTSL di Samboja

Rabu, 24 April 2024 | 09:37 WIB
X