Ekonomi Kaltara Tumbuh 7,69 Persen

- Jumat, 8 Februari 2019 | 14:38 WIB

TANJUNG SELOR – Hasil pendataan Badan Pusat Statistik (BPS) Kaltara menyebutkan, perekonomian Kaltara tahun lalu yang diukur berdasarkan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB), atas dasar harga berlaku, sebesar Rp 86,06 triliun. 

Angka tersebut meningkat sebesar Rp 9,13 triliun dari tahun 2017 dan atas dasar harga konstan 2010 sebesar Rp 57,83 triliun, meningkat sebesar Rp 3,29 triliun. Perekonomian Kaltara berdasarkan besaran PDRB atas dasar harga berlaku triwulan IV-2018 sebesar Rp 22,98 triliun dan atas dasar harga konstan 2010 sebesar Rp 15,15 triliun. 

Ekonomi Kaltara pada triwulan IV-2018 terhadap triwulan IV-2017 (y-on-y) tumbuh 7,69 persen. Dari sisi produksi, pertumbuhan didorong oleh semua kategori lapangan usaha. Dengan pertumbuhan tertinggi pada kategori penyediaan akomodasi dan makan minum sebesar 12,76 persen. 

Untuk sisi pengeluaran, pertumbuhan tertinggi pada komponen ekspor barang dan jasa yang tumbuh sebesar 8,47 persen. Ekonomi Kaltara triwulan IV-2018 terhadap triwulan sebelumnya (q-to-q) tumbuh sebesar 4,61 persen. 

Sementara dari sisi produksi, pertumbuhan tertinggi pada kategori konstruksi sebesar 10,18 persen. Dari sisi pengeluaran, pertumbuhan tertinggi pada komponen pengeluaran konsumsi pemerintah sebesar 19,28 persen. 

Struktur ekonomi Kaltara triwulan IV-2018 dari sisi produksi didominasi oleh lapangan usaha pertambangan dan penggalian. Dengan kontribusi sebesar 27,32 persen. Sisi pengeluaran didominasi komponen ekspor barang dan jasa dengan kontribusi sebesar 87,97 persen. 

Kepala BPS Kaltara Eko Marsoro mengatakan, pertumbuhan ekonomi Kaltara triwulan IV 2018 terhadap triwulan yang sama di tahun 2017, tumbuh sebesar 7,69 persen. Namun secara kumulatif angka pertumbuhan ekonomi di provinsi termuda ini sebesar 6,04 persen. 

"Angka itu sudah termasuk dengan minyak dan gas, serta batu bara. Apabila tanpa migas dan batu bara, pertumbuhan ekonomi (c-to-c) mencapai 6,58 persen," jelas Kepala BPS Kaltara Eko Marsoro, Rabu (6/2). Menurutnya, tahun ini ekonomi Kaltara cukup dinamis. Dengan prospektif di semua sektor tumbuh positif. 

Ke depan, lanjutnya, agar bisa menjaga stabilitas ekonomi. Upaya menjaga harga agar terkendali, stabil dan keamanan, menjadi penentu dalam pertumbuhan ekonomi suatu daerah. 

"Kaltara masih dipengaruhi ekonomi global. Bahkan kita mempunyai ekspor batu bara dan migas yang dapat dikembangkan," ungkapnya. Berdasarkan data yang ada, kata Eko, pertumbuhan beberapa lapangan usaha pada triwulan IV 2018, paling tinggi konstruksi sebesar 12,76 persen. (uno/udi)

 

PDRB Tertinggi Menurut Lapangan Usaha, Triwulan IV-2018

1. Pertumbuhan Ekonomi Tahun 2018 (c-to-c) 

- Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum: 12,76 %

- Pengadaan Listrik dan Gas: 11,17 %

Halaman:

Editor: uki-Berau Post

Tags

Rekomendasi

Terkini

Transaksi SPKLU Naik Lima Kali Lipat

Jumat, 19 April 2024 | 10:45 WIB

Pusat Data Tingkatkan Permintaan Kawasan Industri

Jumat, 19 April 2024 | 09:55 WIB

Suzuki Indonesia Recall 448 Unit Jimny 3-Door

Jumat, 19 April 2024 | 08:49 WIB

Libur Idulfitri Dongkrak Kinerja Kafe-Restoran

Kamis, 18 April 2024 | 10:30 WIB

Harga CPO Naik Ikut Mengerek Sawit

Kamis, 18 April 2024 | 07:55 WIB

Anggaran Subsidi BBM Terancam Bengkak

Selasa, 16 April 2024 | 18:30 WIB

Pasokan Gas Melon Ditambah 14,4 Juta Tabung

Selasa, 16 April 2024 | 17:25 WIB

Harga Emas Melonjak

Selasa, 16 April 2024 | 16:25 WIB
X