Peredaran Upal Belum Dianggap Meresahkan

- Rabu, 13 Februari 2019 | 13:19 WIB

TANJUNG SELOR – Peredaran uang palsu (upal) dengan modus berbelanja di warung-warung kecil atau tempat pengisian bahan bakar seperti di APMS Tanjung Palas, Bulungan, belum lama ini, diyakini jajaran Polda Kaltara belum beredar luas.

Direktur Reserse Kriminal Umum (Reskrimum) Polda Kaltara Kombes Pratomo Irianto, mengaku uang palsu yang ditemukan di APMS Tanjung Palas belum dilaporkan. Karena itu, dia yakin uang palsu belum beredar secara luas di provinsi ke-34 ini.

“Sampai sekarang kami tidak menerima laporan. Bahkan, yang kemarin di APMS saya sendiri tidak mengetahuinya. Saya tahu dari Dir Reskrimsus. Dan, memang yang mendapati uang palsu tidak membuat laporan,” ujarnya, Senin (11/2).

“Jika memang ada, dan dalam jumlah yang besar, kami akan tindak lanjuti,” sambung Pratomo.

Dia juga mengatakan, dalam situasi saat ini, peredaran uang palsu dengan menguntungkan perorangan hanya sedikit. Jika ada latar belakang lain, misal, terkait dengan korporasi perusahaan ataupun tahun politik dan dijadikan alat untuk memenangkan golongan tertentu, dipastikannya peredaran uang palsu akan banyak.

“Jika besar (banyak beredar) masyarakat sudah resah. Dan, nyatanya sampai sekarang belum ada,” ujarnya.

Jika meresahkan masyarakat, lanjutnya, artinya sudah banyak ditemukan. Sedangkan yang ia tahu baru ada satu kejadian mengedarkan uang palsu. Yakni, di APMS Tanjung Palas.

“Jika ada tempat lain, berarti beredarnya sudah lama,” imbuhnya.

Dia juga berpesan kepada masyarakat agar lebih teliti ketika menerima uang, apalagi dengan pecahan yang besar. (*/fai/fen)

Editor: uki-Berau Post

Tags

Rekomendasi

Terkini

Pemkab Nunukan Buka 1.300 Formasi untuk Calon ASN

Kamis, 18 April 2024 | 12:44 WIB

Angka Pelanggaran Lalu Lintas di Tarakan Meningkat

Kamis, 18 April 2024 | 11:10 WIB
X