Tergerak Melihat Kesenjangan Sosial

- Jumat, 12 April 2019 | 21:19 WIB

SEBAGAI putra daerah, kelahiran Samarinda, kecintaan Surya Budi, Calon Legislatif (Caleg) DPRD Samarinda dari Partai Demokrat, Daerah Pemilihan (Dapil) Sungai Kunjang, pada Kota Tepian coba dibuktikannya melalui kursi parlemen.
“Kita harus masuk ke sistem, jika ingin memberikan perubahan,” ujarnya.

Surya Budi sebenarnya telah memiliki pekerjaan cukup mapan, namun masih tergerak melihat berbagai kesenjangan sosial yang terjadi di masyarakat. Terlebih lagi dalam hal birokrasi, khususnya dalam hal perizinan. “Ini mesti dilakukan terobosan, sehingga makin banyak investor yang masuk. Dengan sendirinya lapangan pekerjaan kian bertambah dan pengangguran akan berkurang,” ujar Manager HRD Legal dan Operasional PT TSM ini.

Sebelumnya, Surya Budi pernah bekerja di Project Pertamina Fully Repinery, Balikpapan, kemudian di PT Rea Kaltim Plantations selama 18 tahun, lanjut di PT SKJ Plantations. Pengalaman bekerja di berbagai bidang membuatnya mampu melihat peluang dan kesempatan yang kini masih belum dioptimalkan.

“Sedari kecil saya telah menempuh pendidikan di Kota Tepian tercinta ini. Mulai di TK Tunas Rimba, lanjut di SDN 041 Karang Paci, SMPN 1 Samarinda, SMAN 3 Samarinda dan alumnus Polnes Samarinda D2 Teknik Mesin dan alumnus Untag Samarinda, sebagai Sarjana Hukum. Tentunya saya tak mau kota tercinta ini tertinggal, tapi harus lebih maju. Kalau kita yang tidak memulai siapa lagi,” ujar putra pasangan H Elmie dan H Siti Djaleha.

Makanya, sejak 2013 Surya Budi memutuskan terjun ke dunia politik. Dia mengaku, banyak pengalaman didapatkannya, termasuk bagaimana agar Sungai Kunjang kian mendapatkan perhatian. Tak saja dari segi pembangunan infrastruktur, termasuk pembangunan sumber daya manusia, hingga mereka bisa memiliki keterampilan, sehingga tak sekadar mencari pekerjaan, namun mampu membuka lapangan pekerjaan.

“Ini salah satu konsep dan gagasan yang ingin saya wujudkan dengan duduk sebagai anggota DPRD Samarinda. Saya harapkan dukungan dari warga di Kecamatan Sungai Kujang,” ujar Adi---sapaan akrabnya semacam kecil di Jalan Ulin, Karang Asam, Cendana, Karang Paci, Loa Bahu dan Loa Bakung, seraya mengajak warga tidak golput, namun memilih dengan hati nurani tanpa paksaan. (adv/ama/rin)

Editor: rusli-Admin Sapos

Rekomendasi

Terkini

HIMASJA Soroti Dugaan Pungli PTSL di Samboja

Rabu, 24 April 2024 | 09:37 WIB

Stadion Batakan Segera Dilengkapi Lapangan Latihan

Selasa, 23 April 2024 | 13:22 WIB

BPKAD Proses Hibah Lahan Perum Bumi Sempaja

Selasa, 23 April 2024 | 10:00 WIB

SIC Bersedia Biayai Waterfront City

Selasa, 23 April 2024 | 08:30 WIB

Lima SPBU di Kutai Barat Wajibkan QR Barcode

Senin, 22 April 2024 | 20:00 WIB
X