TANJUNG SELOR - Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kaltara telah menerima hibah lahan SMA Salimbatu, Kecamatan Tanjung Palas Tengah, Bulungan.
Selama ini siswa SMA tersebut menumpang di gedung milik SMP Negeri 1 Tanjung Palas Tengah. Namun untuk pembangunan SMA Salimbatu, dapat dilakukan dengan dua cara. Yakni, dengan membangun Unit Sekolah Baru (USB), tapi melalui proses yang cukup panjang, dengan verifikasi lahan dan penyiapan tenaga pendidiknya, termasuk sarana dan prasarana.
Untuk cara kedua, ujar Kepala Disdikbud Kaltara Sigit Muryono, melalui pengalihan Yayasan SMA Salimbatu. "Pihak yayasan yang sudah memiliki izin operasional kepada Pemprov Kaltara," ujarnya, Sabtu (16/3).
Setelah pelimpahan hibah lahan, proses selanjutnya seluruh administrasi dan aset diserahkan kepada Pemprov Kaltara melalui Disdikbud Kaltara, bila sudah melalui proses verifikasi oleh tim dan dianggap memenuhi syarat. Maka dibuatkan surat keputusan (SK) Gubernur Kaltara tentang mengubah status sekolah tersebut menjadi negeri.
"Tindakan berikutnya melaporkan perubahan identitas sekolah Kemendikbud. Segala proses persekolahan sudah menggunakan nomenklatur SMA Negeri," jelasnya.
Bila seluruh proses terselesaikan, maka Pemprov dan Kemendikbud bisa memberikan alokasi anggaran yang bisa dipergunakan untuk pembangunan prasarana.
Adanya hibah lahan, menurut Sigit, mendapat dukungan dari masyarakat setempat. Mengingat, masyarakat Desa Salimbatu sudah cukup lama mendambakan adanya SMA Negeri.
"Sudah sekitar 10 tahun masyarakat (Salimbatu) menginginkan adanya sekolah negeri," pungkasnya. (uno/udi)
