Coblosan Ulang Sepi Pemilih

- Jumat, 26 April 2019 | 15:07 WIB

TARAKAN – Pemungutan suara ulang (PSU) di dua tempat pemungutan suara (TPS) Kota Tarakan, Kamis (25/4), terpantau sepi pemilih. 

PSU untuk pemilihan presiden dan wakil presiden tersebut digelar di TPS 9 Kelurahan Selumit Pantai dan TPS 21 Kelurahan Karang Anyar.

“Terkait PSU, digelar di 2 TPS Kota Tarakan, kemudian 3 TPS di  Kabupaten Tana Tidung. Insya Allah hari Sabtu tanggal 27, dilanjutkan PSU di Kabupaten Nunukan untuk 4 TPS,” ujar Ketua KPU Kaltara Suryanata Al Islami, ditemui saat melakukan peninjauan pelaksanaan PSU di TPS 9 Kelurahan Selumit Pantai.

Menurutnya, tidak ada perbedaan mekanisme pemungutan suara seperti yang dilakukan pada 17 April lalu. Baik menyangkut jadwal maupun pemilih yang berhak mencoblos.

“Sebelumnya teman-teman KPPS sudah mendistribusikan C-6 kepada pemilih. Siapa pemilih pada PSU itu, adalah yang terdaftar di dalam DPT (daftar pemilih tetap), DPTb (daftar pemilih tambahan), kemudian DPK yang datang pada saat tanggal 17 April kemarin. Itu kita berikan C-6 semua. Jadi tidak ada pemuktahiran baru untuk pemilih PSU,” tuturnya.

Dari pantauannya, Suryanata belum bisa memprediksi tingkat partisipasi pemilih. Namun, informasi yang diperolehnya hingga pertengahan masa pencoblosan, jumlah pemilih yang sudah menyalurkan hak pilihnya baru mencapai 80 orang dari 247 pemilih.

Suryanata sendiri enggan menyudutkan petugas penyelenggara atas minimnya partisipasi pemilih pada PSU. Justru ia menegaskan bahwa petugas sudah maksimal dalam mendistribusikan C-6 atau surat undangan.

“Pendistribusian C-6 tentu lebih dimaksimalkan teman-teman. Di mana teman-teman KPU kabupaten/kota kita minta itu mendampingi dalam supervisi. Cuma ketika orangnya enggak ketemu, kita enggak bisa paksakan juga untuk datang,” ujarnya.

Ia pun salut dengan inovasi yang dilakukan petugas penyelenggara. Seperti yang dilakukan KPPS di TPS 9 Kelurahan Selumit Pantai yang melaksanakan PSU di area masjid. Sehingga, sewaktu-waktu dapat menginformasikan melalui pengeras suara masjid, agar masyarakat yang belum memilih segera datang ke TPS.

“Jadi teman-teman bisa terus mengingatkan melalui pengeras suara kepada warga yang belum menggunakan hak pilihnya,” pujinya.

Proses penghitungan surat suara juga dilakukan langsung di TPS. Setelah selesai, kotak suara langsung dibawa ke Panitia Pemungutan Kecamatan (PPK) setempat untuk dilakukan rekapitulasi. Pihaknya sudah menginstruksikan kepada PPK untuk menunggu pelaksanaan PSU sebelum melakukan rapat pleno.

Sementara itu, komisioner Bawaslu Tarakan Dian Antardja, juga menduga tingkat partisipasi pemilih pada PSU tidak akan mencapai 100 persen. Salah satu alasannya, karena C-6 tidak terdistribusi semuanya. Seperti yang ditemukan di TPS 9 Kelurahan Selumit Pantai. 

“Memang faktornya, ada (pemilih) yang harus ke laut karena petambak, dan memang ada juga yang tidak ditemukan orangnya,” ujar Dian kepada awak media.

Namun, pihaknya sudah mengantisipasi terhadap pemilih yang tidak mendapatkan C-6, dengan mengimbau kepada KPPS untuk memberikan informasi ulang melalui pengeras suara masjid. Dian berharap, tingkat partisipasi pemilih di PSU ini bisa di atas 50 persen.

Mengenai teknis perhitungan suara, pihaknya menyerahkan kepada penyelenggara pemilu untuk mengaturnya. Karena menurut Dian, tidak ada aturan secara normatif yang memaksa harus diselesaikan saat hari pencoblosan juga. Melainkan disesuaikan dengan situasi dan kondisi yang ada.

Halaman:

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Gubernur Kaltara Sebut Arus Mudik-Balik Terkendali

Selasa, 23 April 2024 | 11:15 WIB

PLBN Sei Menggaris Segera Operasional

Sabtu, 20 April 2024 | 15:30 WIB

Pemkab Bulungan Beri Keringanan BPHTB

Sabtu, 20 April 2024 | 11:50 WIB

Di Bulungan, 400 Ha Lahan Ludes Terbakar

Sabtu, 20 April 2024 | 10:28 WIB

KMP Manta Rute KTT-Tarakan Kembali Beroperasi

Sabtu, 20 April 2024 | 10:01 WIB
X