Dishub Pantau Daerah Rawan Kecelakaan

- Rabu, 29 Mei 2019 | 16:44 WIB

TANJUNG SELOR – Tak hanya ramp check atau inspeksi keselamatan, melalui pengecekan kelengkapan dan kelaikan kendaraan, guna menjamin keselamatan penumpang pada masa angkutan menjelang Lebaran Idulfitri 1440 Hijriah/2019 Masehi, Dinas Perhubungan (Dishub) Kaltara melakukan survei jalan.

Kepala Dishub Kaltara Taupan Madjid menjelaskan, survei dan inventarisasi ruas jalan dan daerah rawan kecelakaan yang dilakukan di sepanjang ruas jalan provinsi ini, mengacu pada Surat Keputusan Gubernur Kaltara Nomor 188.44/K.145/2018, tentang penetapan ruas jalan menurut statusnya sebagai jalan provinsi, baik kondisi geometrik, pola tata guna lahan di sekitar ruas jalan dan potensi rawan kecelakaan serat daerah rawan kecelakaan di ruas jalan. 

“Survei jalan ini, bertujuan untuk mengetahui kondisi eksisting ruas jalan provinsi dan jalan nasional yang menjadi pintu masuk ke wilayah Kaltara. Selain itu, juga sebagai upaya pencegahan kecelakaan, atau mengurangi tingkat risiko penyebab kecelakaan. Melalui hasil survei, dapat memberikan usulan perbaikan kelengkapan jalan dan peningkatan keselamatan bagi pengguna jalan,“ jelasnya.

Taupan menyebutkan, ada beberapa ruas jalan yang di survey oleh bidang perhubungan darat Dishub Kaltara. Yakni jalan poros Bulungan hingga perbatasan Berau sepanjang 54 kilometer. Kemudian jalan poros Bulungan hingga perbatasan Malinau sepanjang 200 km, serta jalan poros dari Malinau hingga Salang sepanjang 121 km. 

“Dari hasil survei yang kita lakukan, dari jalan poros Bulungan hingga perbatasan Berau terdapat 17 lokasi DRK (daerah rawan kecelakaan), 7 titik potensi DRK, dan 18 titik jalan rusak. Kami melalukan survei mulai dari titik nol Telur Pecah Tanjung Selor hingga simpang Jalan HARM Ayoeb Berau,“ kata Taupan.

Hasil lainnya, dari survei yang dilaksanakan mulai dari Telur Pecah sampai dengan gapura pintu masuk Kabupaten Malinau, terdapat 12 titik DRK, 11 titik potensi DRK, dan 71 titik jalan rusak. “Untuk ruas jalan dari kabupaten Malinau hingga Salang, kami melakukan survei mulai dari terminal tipe-c Kabupaten Malinau hingga Pos penjagaan Satgas Pamtas Indonesia dan Malaysia, yakni Pos Salang. Hasilnya, ditemukan terdapat 7 titik DRK, 44 titik potensi DRK, dan 14 titik jalan rusak,“ urainya.

Taupan mengatakan, dari hasil survei pada ketiga poros jalan itu, dibandingkan tahun lalu, titik DRK tahun ini mengalami penambahan. Namun untuk potensi DRK dan jalan rusak, pada tahun ini mengalami penurunan yang signifikan dibandingkan tahun sebelumnya. 

“Saya berharap hasil survei jalan rawan kecelakaan ini dapat mencegah terjadinya kecelakaan. Khususnya pada kondisi prasarana jalan perlengkapan pada ruas jalan. Kemudian dari hasil survei ini juga, nanti kita dapat memberikan usulan perbaikan, serta pemasangan kelengkapan jalan sesuai dengan standar yang telah ditentukan,“ imbuh Taupan. Selain melaksanakan survei, lanjutnya, dalam kesempatan sama juga dilakukan pemasangan spanduk peringatan pada daerah rawan kecelakan kebeberapa titik ruas jalan yang disurvei. (humas) 

Editor: uki-Berau Post

Tags

Rekomendasi

Terkini

Wabup Berau Minta Kampung Perbanyak Event UMKM

Jumat, 19 April 2024 | 12:54 WIB

Dermaga Pulau Derawan Layani Kargo dan Wisatawan

Jumat, 19 April 2024 | 12:47 WIB

Sekkab Minta ASN Pemkab Kukar Fokus Bekerja

Jumat, 19 April 2024 | 10:15 WIB

Pj Bupati Makmur Marbun Resmikan Pasar Riko

Kamis, 18 April 2024 | 14:59 WIB
X