Wagub Hadiri Forum Manajemen Aset Wakaf

- Senin, 24 Juni 2019 | 18:19 WIB

SAMARINDA.  Berwakaf merupakan suatu sifat yang sangat positif sebagai bentuk kepedulian kepada orang lain dan kebiasaan ini harus dilakukan dari hal yang kecil. Karena itu Wakil Gubernur Kaltim Hadi Mulyadi meyakini wakaf menjadi semangat tersendiri yang membangkitkan kebersamaan, kepedulian sesuai kemampuan dan harus digelorakan setiap orang maupun pengusaha, termasuk perangkat daerah.

"Wakaf ini kesadaran yang harus dibiasakan dari hal kecil. Penting dilakukan sebagai bentuk kepedulian bagi yang memiliki kemampuan kepada mereka yang memerlukan bantuan," ujar Hadi Mulyadi saat menghadiri Forum Koordinasi Manajemen Aset Wakaf bagian kegiatan Gerakan Indonesia Sadar Wakap (GISWAF) Kaltim.

Acara yang dihadiri Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Kaltim Muhammad Nur, Ketua MUI Kaltim KH Hamri Has, Wakil Sekretaris BWI Fakhrurrozi dan Rektor Universitas Darusalam Gontor Profesor Amal Fathullah Zarkasyi digelar di Ruang Tepian Mahakam Lantai 3 Kantor Bank Indonesia Jalan Gajah Mada Samarinda, Sabtu (22/6).

Menurut Hadi, wakaf bisa berbagai bentuk, seperti ilmu pengetahuan (kepandaian/kecerdasan), keterampilan (profesi) maupun harta benda (bergerak/tidak bergerak). "Pada intinya, wakaf adalah kepekaan batin harus dimiliki agar peduli dan memikirkan orang lain. Keberadaan dan kemampuan kita harus memberikan manfaat bagi orang lain," ungkap Hadi.

Sementara itu Kepala Grup Departemen Ekonomi dan Keuangan Syariah Bank Indonesia Dadang Mulyawan mengapresiasi atas dukungan penuh Pemerintah Provinsi Kaltim dalam pelaksanaan Gerakan Indonesia Sadar Wakaf (Giswaf). Terlebih, Benua Etam merupakan provinsi pertama di Indonesia menjadi pilot project pelaksanaan program nasional yang digelorakan Badan Wakaf Indonesia (BWI). Dadang mengakui potensi wakaf sangat besar. Namun, belum terkelola secara optimal, termasuk di Kaltim.

"Ini amanah bagi kita semua. Melalui GISWAF inilah upaya memberdayakan dan mensejahterakan masyarakat lebih dapat dilakukan," kata Dadang Mulyawan. Forum Koordinasi Manajemen Aset Wakaf bagian Safari Nasional Perdana Giswaf kerja sama Bank Indonesia dengan Badan Wakaf Indonesia dan Universitas Darussalam (Unida) Gontor didukung Majelis Ulama Indonesia Kaltim.(yans/ri/humasprov kaltim/adv/rin) 

Editor: rusli-Admin Sapos

Rekomendasi

Terkini

Camat Samboja Barat Tepis Isu Dugaan Pungli PTSL

Kamis, 25 April 2024 | 18:44 WIB

Sembilan Ribu Anak di PPU Diberi Seragam Gratis

Kamis, 25 April 2024 | 18:00 WIB

Pemkot Balikpapan Didesak Fasilitasi Pom Mini

Kamis, 25 April 2024 | 10:00 WIB

HIMASJA Soroti Dugaan Pungli PTSL di Samboja

Rabu, 24 April 2024 | 09:37 WIB
X