SAMBUTAN. Genangan air masih mengganggu lalu lintas di Jalan Kapten Soedjono, Sambutan. Hingga kini belum ada langkah pemerintah mengatasi persoalan di akses menuju Jembatan Mahkota II ini. Namun begitu, pihak Kelurahan Sungai Kapih mengaku sudah mengajukan usulan melalui Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) di tingkat kota agar di kawasan ini dibangun parit.
Menurut Lurah Sungai Kapih, Ahmad Rudjani, sejak awal pembangunan jalan menuju Jembatan Mahkota II tidak dilengkapi gorong-gorong ataupun saluran air. Sehingga ketika hujan tiba, air banyak menumpuk dan menggenang. Kondisi ini sudah lama dikeluhkan warga.
“Permasalahan ini sudah kami ajukan, bahkan sudah dibahas di pemkot untuk segera ada pembuatan parit di sepanjang jalan ini,” ujarnya kepada Sapos, Kamis (25/7).
Rudjani berharap agar warga bisa bersabar menunggu turunnya anggaran untuk pembangunan parit di lokasi tersebut. Dia meyakini jika drainase nanti sudah ada, tidak akan ada lagi genangan seperti yang terjadi selama ini.
“Pastinya kalau parit ada genangan air juga tidak ada lagi. Karena memang jalan ini semuanya dari ujung ke ujung tidak ada paritnya, sehingga menumpuk di tengah jalan saat hujan deras,” ucapnya.
Lurah juga berharap agar realisasi pembuatan parit ini bisa segera dilaksanakan. Karena wilayah ini juga sering dilanda banjir akibat saluran air yang masih kurang baik.
“Perbaikan dan pembuatan parit sangat dibutuhkan,” harapnya. (rm-1/beb)
