BALIKPAPAN-Meski Kota Balikpapan sudah masuk PPKM Level 2, operasi yustisi penegakan protokol kesehatan tetap dilakukan oleh Pemkot Balikpapan.
Sabtu (13/11) malam, aparat gabungan dari Kecamatan Balikpapan Tengah, Satpol PP dan Babinkamtibmas menggelar operasi di sejumlah kafe di kawasan Sungai Ampal.
Camat Balikpapan Tengah Edy Gunawan mengatakan, tak sekadar operasi penegakan prokes, pihaknya juga menggelar razia terhadap pendatang dari luar daerah dan razia minuman keras.
“Sasaran kita adalah tempat keramaian seperti kafe dan penginapan di kawasan Balikpapan Tengah,” kata Edy Gunawan.
Meski sudah masuk PPKM Level 2, Edy menegaskan masyarakat tetap harus waspada dan tak boleh lengah dengan pandemi. Sebab, pandemi dikatakan Edy memang belum usai.
“Bagi pelanggaran protokol ada teguran, begitu juga pengelola kafe yang tak menaati aturan yang sudah ditetapkan,” kata Edy.
Pada operasi yustisi di salah satu penginapan di kawasan Jalan RE Martadinata, petugas gabungan menemukan tiga pasangan bukan suami istri, berada di dalam satu kamar. Mirisnya, satu pasangan masih berstatus pelajar salah satu SMA di Kota Beriman.
“Nanti akan didata di Kantor Kecamatan Balikpapan Tengah. Kami juga akan panggil orang tua remaja yang bersangkutan,” kata Edy.
Salah satu pasangan lain juga tampak kaget saat petugas mengetuk pintu. Saking kagetnya, pasangan ini bahkan tak kompak menjawab pertanyaan petugas. Pihak laki-laki mengaku merupakan pacar sang perempuan, namun sang perempuan justru mengaku mereka adalah kakak adik.
Namun setelah dimintai keterangan pihak kecamatan, keduanya akhirnya mengaku baru kenal lewat media sosial. (hul/pro)
