BALIKPAPAN – Akibat pandemi Covid-19, kegiatan pembelajaran tatap muka sempat terhenti hingga 1,5 tahun. Selama itu, siswa dipaksa untuk siap dengan keadaan dan menjalani pembelajaran jarak jauh (PJJ).
Meski tidak bisa bertemu dengan guru dan teman sebaya langsung. Kegiatan PJJ sesungguhnya juga membawa dampak positif. Di mana menuntut para tenaga pengajar untuk bisa berinovasi dalam menyampaikan materi pelajaran.
Wakil Ketua DPRD Balikpapan Budiono mengatakan, kondisi pandemi membuat guru saat ini harus semakin kreatif dalam menyampaikan metode pengajaran. Bagaimana siswa bisa paham walau mereka hanya mengikuti pelajaran secara online.
“Justru inovasi-inovasi di dunia pendidikan bermunculan,” ujarnya. Sebab tenaga pengajar harus bisa membuat siswa tidak jenuh selama menjalani PJJ. Maka dia berharap, inovasi dalam belajar mengajar bisa terus berkembang.
Ini senada dengan gaung kampanye merdeka belajar. Tujuannya menciptakan sumber daya manusia (SDM) masa depan bangsa yang unggul melalui pendidikan. Sebab selama ini proses belajar hanya komunikasi satu arah dari guru ke siswa.
Itu membuat peserta didik cenderung lebih pasif dan tidak komunikatif. Namun dengan merdeka belajar, cara mengajar yang berbeda membuat anak-anak menjadi aktif. “Belajar sambil bermain pun juga bisa karena anak-anak tetap bisa berinteraksi dengan teman dan gurunya,” tutupnya. (din/adv/pro)