SAMARINDA. Warga Jalan Perjuangan, Mugirejo, Sungai Pinang, mengeluh. Pasalnya akses jalan yang mereka lalui setiap hari selalu tergenang air. Bahkan genangan tetap terjadi meskipun hujan dengan intensitas rendah melanda kawasan mereka.
Seperti yang terlihat pada Selasa (1/1) kemarin. Hujan yang turun selama 1 jam membuat jalan yang masuk di lingkungan RT 38 ini tergenang air setinggi 30 cm. Hanya kendaraan roda empat saja yang bisa melintasi jalur yang menghubungkan antara Kecamatan Sungai Pinang dan Sambutan itu.
Pengendara roda dua harus berpikir ulang jika tidak ingin kendaraannya mogok di tengah jalan lantaran tingginya air.
Adanya pembangunan perumahan disinyalir membuat daerah resapan air berkurang. Ditambah lagi kondisi drainase yang kurang memadai menambah cepatnya air meluap hingga ke permukaan jalan.
Warga Jalan Perjuangna, Dani Saputra (30) mengatakan, banjir sudah kerap terjadi selama 4 tahun terakhir. Selain itu, katanya, jika hujan deras terjadi dengan waktu lama, beberapa rumah turut terendam banjir.
“Warga di sini sudah berupaya untuk menanggulangi banjir yang kerap terjadi dengan bekerja bakti secara rutin. Namun tetap saja banjir terjadi terlebih saat hujan turun,” kata Dani.
Hal senada juga disampaikan ketua RT 38, Pramono. Ia mengaku tak hentinya mengajak warga untuk selalu menjaga kebersihan lingkungan dengan tidak membuang sampah di sembarang tenpat terutama di parit. Namun upaya itu dirasa tidak terlalu berdampak selama drinase yang ada di jalan tersebut tidak diperbaiki.
“Harusnya diperlebar dan diperdalam lagi. Dan ini yang bisa hanya pemerintah saja untuk melakukannya, kami warga siap membantu jika diperlukan,” kata Pramono. (kis/beb)
