10 Tahun Dibiarkan Gelap

- Kamis, 17 Januari 2019 | 10:58 WIB

SAMARINDA. Tidak berfungsinya Lampu Penerangan Jalan Umum (LPJU) Jembatan Mahakam Ulu (Mahulu) selama bertahun-tahun sejak 2009 lalu akibat kerusakan jaringan. Hal itu ditegaskan Kepala Dishub Provinsi Kaltim, Salman Lumoindong. Perbaikan LPJU tak kunjung dilakukan lantaran persoalan anggaran.
"Begitu juga dengan Dishub Kota Samarinda yang belum memiliki anggaran untuk perbaikan LPJU jembatan itu," kata Salman.
Berkaitan dengan anggaran perbaikan LPJU tersebut, Dishub Kaltim akan berkoordinasi dengan pemkot untuk menentukan siapa yang nantinya menganggarkannya.
"Apakah PU (Dinas PUPR Kaltim), Dishub Provinsi atau Pemkot," ujar Salman.
Salman tak menampik sampai dengan saat ini pemeliharaan atau perawatan fisik Jembatan Mahulu dari Pemprov Kaltim belum diserahkan ke Pemkot Samarinda.
"Karena itu kita lihat siapa yang akan menganggarkannya. Kalau memang belum maka nanti kami akan dorong usulan anggarannya di APBD Perubahan. Karena kalau itu memang prioritas sekali dan menyangkut kepentingan orang banyak maka akan kami usulkan di APDB Perubahan," pungkasnya.
Sebelumnya, Kepala Dinas (Kadis) Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Kaltim, M Taufik Fauzi mengatakan, tanggung jawab Jembatan Mahulu adalah ranah Pemkot Samarinda. Hal itu dilakukan karena alasan administrasi.
"Kami lihat dulu di administrasinya, apakah sudah diserahterimakan di pemkot atau belum. Nanti kami akan koordinasi dulu dengan pemkot," katanya kemarin.
Lagi pula, lanjutnya, urusan penerangan jalan menjadi tanggung jawab PLN. Taufik pun tidak tahu berapa daya yang dibutuhkan untuk menerangi Jembatan Mahulu.
"Nah itu PLN yang tahu," tutup Taufik.
Kondisi Jembatan Mahulu saat ini masih butuh perawatan. Beberapa komponen pun masih ditemukan kerusakan.
Misal beberapa baut masih ditemukan longgar sehingga butuh pengencangan. Kemudian handrail (sandaran tangan, Red) juga perlu diperbaiki. Perawatan itu termasuk yang primer. Karena berhubungan dengan konstruksi jembatan. Taufik menjelaskan anggaran untuk perawatan jembatan pun berbeda. Disesuaikan dengan kebutuhannya.
Sebagai contoh perawatan sekunder yang juga diupayakan adalah pengecatan jembatan di seluruh rangka baja. Saat ini rangka dilapisi cat jenis galvanis berwarna perak. Jenis cat tersebut diyakini mampu melindungi permukaan baja dari karat.
"Hal itu dilakukan untuk memperindah tampilan jembatan lantaran warna yang ada sudah mulai buram. Cat galvanis ada juga beragam warnanya," pungkas Taufik.(oke/cyn/nha)


Editor: rusli-Admin Sapos

Rekomendasi

Terkini

Jalan Rusak di Siradj Salman Minta Segera Dibenahi

Kamis, 18 April 2024 | 10:00 WIB

Pemotor Terlempar 25 Meter setelah Diseruduk Mobil

Kamis, 18 April 2024 | 07:50 WIB

Pertamina Kirim 18 Ton BBM ke Kutai Barat

Rabu, 17 April 2024 | 18:00 WIB

Lahan Terbakar, Asap Mengepul Belasan Jam

Rabu, 17 April 2024 | 14:00 WIB
X