Tindak 11 Pelanggar

- Senin, 18 Januari 2021 | 20:07 WIB
PANTAU PROKES DI PASAR: Bupati Berau Agus Tantomo bersama Forkopimda, melakukan patroli penerapan protokol kesehatan di Pasar Sanggam Adji Dilayas kemarin (17/1).
PANTAU PROKES DI PASAR: Bupati Berau Agus Tantomo bersama Forkopimda, melakukan patroli penerapan protokol kesehatan di Pasar Sanggam Adji Dilayas kemarin (17/1).

TANJUNG REDEB – Upaya untuk menekan penyebaran Covid-19 di Berau, terus digencarkan. Razia penerapan protokol kesehatan (prokes) juga tak henti dilakukan.

Kemarin (17/1) pagi, Bupati Berau Agus Tantomo bersama jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), turun langsung memimpin pelaksanaan razia prokes di Pasar Sanggam Adji Dilayas.

Dituturkan Agus Tantomo, saat ini jumlah pasien yang terpapar Covid-19 terus meningkat. Bahkan dalam satu bulan terakhir, jumlah kematian pasien turut mengalami peningkatan. “Kita lihat dari rilis Dinas Kesehatan (Dinkes) Berau, bahwa sejak beberapa hari ini ada pasien yang meninggal, bahkan beberapa hari yang lalu sampai tiga pasien meninggal sekaligus,” ujarnya di sela-sela pelaksanaan razia.

Menurut Agus, dengan perkembangan kondisi saat ini, maka tidak ada lagi sosialisasi atau tindakan sosial kepada para pelanggar prokes. Pasalnya, jika tidak ditindak tegas, maka masyarakat akan menyepelekan penerapan prokes. “Jadi mulai beberapa hari yang lalu, tidak ada lagi yang namanya sanksi sosial, tetap kita tindak sesuai aturan. Kita denda jika ada yang tidak memakai masker saat berada di luar rumah,” tegasnya.

Ditanya terkait penerapan prokes di Pasar Sanggam, Agus mengatakan bahwa kemarin sudah menunjukkan adanya peningkatan kesadaran masyarakat dibanding saat menggelar razia pada hari sebelumnya. Hal itu diakuinya, bahwa kebijakan pemkab yang memberi tindakan tegas berupa denda, cukup efektif dalam meningkatkan kesadaran masyarakat, khususnya dalam penggunaan masker.

"Kita tidak tahu mereka pakai masker ini memang sudah sadar atau takut ditilang, namun yang penting sekarang ini sudah banyak masyarakat yang memaki masker saat berbelanja di Pasar. Termasuk para pedagang juga sudah banyak yang taat prokes," ungkapnya.

Menurutnya, sosialisasi terkait prokes sudah dilakukan sejak April 2020 lalu. Bahkan ditambahkan dengan informasi mengenai bahayanya jika tidak memakai masker.

“Tapi sejak itu, hanya sebatas imbauan dan sanksi sosial yang diberikan kepada masyarakat yang melanggar. Makanya masih banyak yang tidak takut. Tapi dengan memberikan denda kepada pelanggar, untuk saat ini menurut saya sudah sangat bagus,” jelasnya.

Agus juga meminta agar tim terus konsisten menggelar razia, agar masyarakat bisa selalu tertib menggunakan masker. Pasalnya, dengan tidak menggunakan masker, seseorang bukan hanya berisiko tertular, tetapi juga menularkan. “Saya juga meminta kepada tim satgas bersama Satpol PP untuk bisa rutin melakukan razia di titik-titik keramaian, agar para oknum masyarakat tidak ada lagi yang melanggar prokes,” tandasnya.

Di tempat yang sama, Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Kasatpol PP) Berau Iramsyah mengatakan, dalam razia yang dilakukan di Pasar Sanggam, pihaknya mendapatkan 11 pelanggar prokes, karena tidak menggunakan masker saat berbelanja. “Ada 11 pelanggar dan langsung kita tidak di tempat. Karena dalam aturan sudah jelas, serta sosialisasi juga sudah rutin dilakukan,” katanya.

Iramsyah menambahkan, pihaknya akan tetap menggelar razia prokes ke titik-titik yang sudah ditentukan. “Anggota di lapangan rutin gelar razia dibantu tim Satgas. Karena sudah ada perda, maka kami tindak tegas jika ada yang melanggar,” ucapnya. (aky/udi)

 

Editor: uki-Berau Post

Tags

Rekomendasi

Terkini

Area GOR Tapis Akan Dipasang PJU

Selasa, 19 Maret 2024 | 14:40 WIB

Kuota Haji Kutim Hanya 173 Orang

Selasa, 19 Maret 2024 | 13:45 WIB

42 Pelaku Balap Liar di Kutai Timur Diamankan

Selasa, 19 Maret 2024 | 13:15 WIB

Disediakan Duit Rp 800 Juta untuk Tugu PKK Bontang

Selasa, 19 Maret 2024 | 08:15 WIB

Kapolda-Pangdam  Blusukan Salurkan Bansos

Senin, 18 Maret 2024 | 19:42 WIB
X