Minta Pemkot Pontianak Cari Solusi Kekurangan Obat

- Kamis, 20 Juli 2023 | 13:51 WIB
Bebby Nailufa, Anggota Komisi IV DPRD Kota Pontianak. (IST)
Bebby Nailufa, Anggota Komisi IV DPRD Kota Pontianak. (IST)

 Anggota Komisi IV DPRD Kota Pontianak, Bebby Nailufa meminta Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak mencari solusi menyoal kekosongan obat yang terjadi di Rumah Sakit Umum Daerah Sultan Syarif Mohammad Alkadrie Pontianak. Dari hasil koordinasi Komisi IV dengan pihak RS Pontianak lalu, kekosongan obat terjadi karena persoalan anggaran.

Kata Bebby pihak rumah sakit kekurangan anggaran sekitar Rp12 miliar pertahun untuk mencukupi kebutuhan obat.  Hal tersebut diketahuinya saat Komisi IV DPRD Kota Pontianak melakukan kunjungan ke RSUD Sultan Syarif Mohammad Alkadrie, beberapa waktu lalu.

“Kunjungan kita ke Rumah Sakit Kota mengkonfirmasi kekosongan obat yang dikeluhkan masyarakat. Ternyata, masalahnya anggaran, mereka kekurangan  Rp12 miliar pertahun untuk mencukupi kebutuhan obat,” kata Bebby. 

Bahkan, akibat kekurangan anggaran ini, menurutnya, menyebabkan persoalan dengan distributor dan ada utang yang mesti diselesaikan.

Ia berharap persoalan ini dapat segera diatasi Pemerintah Kota Pontianak. Sebab, diungkapkan dia bahwa obat menjadi kebutuhan mendasar pasien rumah sakit yang harus diatasi segera. Apalagi, yang dikhawatirkan dia bahwa kondisi ini sudah dikeluhkan masyarakat beberapa tahun terakhir.

“Kita berharap mereka segera mengatasi. Dinas Kesehatan juga harus bertanggung jawab mengatasi masalah yang ada di rumah sakit Kota Pontianak dan puskesmas agar mereka yang berobat bisa mendapat fasilitas obat yang mereka butuhkan,” katanya.

Di samping obat-obatan, Bebby juga berharap pelayanan kesehatan secara online dimaksimalkan. Sebab, dia melihat pelaksanaannya  belum maksimal sehingga terjadi  antrian panjang di Rumah Sakit Kota.

“Kota berharap aplikasi pendaftaran online bisa diperbaiki, agar dengan mudah mendapat pelayanan kesehatan masyarakat,” tutupnya.

Sementara Direktur Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sultan Syarif Mohamad Alkadrie (SSMA) Kota Pontianak, Eva Nurfarihah, pekan lalu telah memastikan persediaan obat di rumah sakit Kota Pontianak berangsur normal. Persoalan kekurangan stok yang terjadi beberapa waktu yang lalu telah mereka atasi.

“Beberapa obat yang kosong sudah kami penuhi dan mulai berdatangan,” ungkapnya, kemarin.

Diakuinya, beberapa waktu lalu di rumah sakit yang dipimpinnya itu memang terjadi kekosongan obat. Salah satu penyebabnya adalah karena kunjungan pasien yang melonjak di beberapa poli, terutama pasien yang memiliki penyakit kronis yang jumlahnya naik hampir dua kali lipat lebih.

Dia menyebut, beberapa poli yang pengunjungnya naik signifikan itu seperti poli penyakit dalam, poli saraf, poli jantung, dan lain sebagainya. Akibat meningkatnya kunjungan tersebut, persediaan obat yang ada tidak cukup. Kondisi ini, menurutnya, diperburuk dengan anggaran tahun ini untuk pembelian obat tidak mencukupi.

Sebagai langkah penanggulangan, pihaknya telah berkonsultasi dengan Dewan Pengawas Rumah Sakit Kota Pontinak dan Dinas Kesehatan Kota Pontianak. “Instruksi dari dewas dan dinkes mempercepat pergeseran perubahan anggaran agar kita bisa belanja obat dan itu sudah kita lakukan,” terangnya.

Selain itu, tambahnya, dianjurkan pula untuk menjadikan belanja obat sebagai prioritas utama sehingga kegiatan lainnya ditunda sementara. Pihaknya juga meminta bantuan Dinas Kesehatan Kota Pontianak dan Dinas Kesehatan Provinsi Kalbar yang mereka miliki untuk menyuplai sejumlah obat yang kosong.

Halaman:

Editor: izak-Indra Zakaria

Rekomendasi

Terkini

Polres Landak Fokus Pencegahan Aktivitas PETI

Rabu, 24 April 2024 | 11:30 WIB

Erlina Optimis Mempawah Semakin Maju

Senin, 22 April 2024 | 09:15 WIB

Balap Liar Mulai Resahkan Warga Sukadana

Rabu, 17 April 2024 | 11:20 WIB

Pj Gubernur Kalbar Sidak Pegawai Usai Libur Lebaran

Selasa, 16 April 2024 | 09:12 WIB

Warga Ngabang Keluhkan Tarif PDAM Naik Drastis

Senin, 15 April 2024 | 14:30 WIB
X