Mantan Gubernur Kalimantan Barat, Cornelis memastikan jika pertemuannya dengan Sutarmidji beberapa waktu lalu sama sekali tidak membahas politik.
“Kedatangan pak Midji di kediaman saya waktu itu hanya silaturahmi. Wajarlah, saya kan mantan gubernur yang masih hidup,” kata Cornelis, ditemui di rumahnya di Pontianak di Gang Pak Majid 2, Jalan Danau Sentarum, Kecamatan Pontianak Kota, Kamis malam (3/8). Cornelis mengatakan, saat itu Gubernur Kalimantan Barat, Sutarmidji baru pulang dari kunjungan kerjanya ke beberapa daerah. Lalu singgah ke kediamannya di Kabupaten Landak untuk silaturahmi.
“Kami sama sekali tidak membahas politik. Hanya ngobrol tentang cucu,” ucap anggota Komisi II DPR RI itu.
Cornelis pun memastikan, bahwa foto yang beredar tentang pasangan calon gubernur dan wakil gubernur yang menampilkan foto Karolin Margaret Natasha adalah foto yang dibuat oleh orang tidak bertanggungjawab. “Saya sudah tahu siapa yang buat foto ini. Foto itu dibuat untuk mengadu domba saya, dengan ketua DPD PDI Perjuangan dan Gubernur Kalbar,” tegas Cornelis.
Cornelis menyatakan, pihaknya saat ini lebih fokus mempersiapkan diri untuk memenangkan pemilihan umum presiden dan pemilihan umum legislatif di semua tingkatan. Dimana, lanjut Cornelis, Karolin memiliki tugas mengurus calon legislatif. Sehingga pada pertemuan waktu itu tidak ada pembicaraan mengenai pemilihan kepala daerah. Cornelis mengatakan, PDI Perjuangan memiliki etika politik. Apapun yang telah diputuskan ketua umum wajib untuk dijalankan.
“Saya ini duduk di Komisi II, mitranya Mendagri, Gubernur, Bupati dan Walikota. Kalaupun saya dekat dengan gubernur itu sifatnya sehubungan dengan penyelenggaraan pemerintahan,” terang Cornelis.
Cornelis menyatakan, untuk calon gubernur biasanya diprioritaskan kepada Ketua DPD PDI Perjuangan Kalbar. Dan perlu diketahui partai dengan lambang banteng ini sampai sekarang solid. “Tidak ada kubu Cornelis dan bukan Cornelis. Yang ada PDI Perjuangan,” pungkas Cornelis. (adg)
